Selasa, 30 April 2024
Perguruan Tinggi

Sefdella Afrianto: Mantan Karyawan Swasta Berhasil Menjadi Mahasiswa PPG UM Profesional yang Inspiratif

Sefdella Afrianto: Mantan Karyawan Swasta Berhasil Menjadi Mahasiswa PPG UM Profesional yang Inspiratif
image_pdf
[PENDIDIKAN]

Pendidikan merupakan aspek utama dalam membangun peradaban Bangsa Indonesia. Di lain sisi, tantangan utama dunia pendidikan di Indonesia adalah bagaimana mampu mencetak guru yang berkualitas. Peduli akan kualitas terhadap pendidikan Indonesia, Sefdella Afrianto, S.Pd. Gr. yang sebelumnya berprofesi sebagai karyawan swasta serta wirausahawan memutuskan untuk ‘banting setir’ menjadi guru profesional. Tulisan ini akan mengulas perjalanan Sefdella Afrianto, seorang alumni mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Negeri Malang (UM) yang berhasil menjadi guru profesional dan memberikan dampak positif dalam dunia pendidikan.

Perjalanan Sefdella Afrianto

Sebelum menjadi mahasiswa program studi PPG UM, Sefdella Afrianto adalah seorang karyawan swasta yang juga memiliki usaha kuliner. Namun, Sefdella memiliki semangat dan keinginan yang tinggi berkontribusi penuh terhadap dunia pendidikan. Pada saat itu Sefdella memutuskan untuk berhenti menjadi karyawan swasta demi mengejar gelar profesi Guru (Gr.) setelah berhasil lulus program sarjana belasan tahun yang lalu.

Setelah menempuh pendidikan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Sefdella memilih untuk menjadi karyawan swasta dan mendirikan usaha kuliner yang berkembang pesat menjadi beberapa outlet. 

“Saya telah menjadi mahasiswa UM pada tahun 2009 dan lulus pada tahun 2014 dengan mengambil jurusan S1 PGSD. Sedangkan untuk PPG, saya mulai pada tahun 2022 dan lulus pada tahun 2023,” ujar Sefdella menjelaskan karir pendidikannya.

Motivasi untuk menjadi guru tidaklah datang begitu saja bagi Sefdella, melainkan melalui nasihat orang tua. Tidak hanya itu, Sefdella juga merasa perlu untuk membagikan ilmu yang dimiliki selama menempuh pendidikan sarjana. Melalui pendidikan ini, Sefdella merasa dapat memberikan kontribusi yang lebih besar untuk mencerdaskan masyarakat dan generasi mendatang.

“Menjadi seorang guru adalah amanat dari almarhum bapak saya. Bapak saya berpesan agar menjadi guru sehingga dapat berguna bagi sesama dan menjadi ladang amal selama hidup,” sambungnya menirukan pesan ayahnya.

Transformasi melalui PPG Prajabatan

Tepat awal 2022, Sefdella berhasil lolos menjadi mahasiswa program studi PPG Prajabatan Gelombang I di UM. Satu per satu impian orang tua dapat terwujud, yaitu berhasil menjadi seorang guru. Diiringi niat hati yang tulus dan ikhlas, Sefdella kembali ke dunia pendidikan sehingga membawa perubahan besar dalam hidupnya, sekaligus bermimpi suatu saat dapat mendirikan sekolah gratis untuk anak yatim dan jalanan.

Namun, untuk menempuh langkah itu tidaklah mudah, sebab Sefdella harus beradaptasi kembali dengan dunia perkuliahan. Sefdella harus mengikuti kuliah PPG dengan jadwal yang padat sambil tetap mengontrol usaha yang telah dirintis. “Tantangan yang saya hadapi selama menjadi mahasiswa PPG UM adalah mengelola waktu secara efektif dimana perkuliahan, tugas dan kegiatan lainnya dapat dikerjakan secara proporsional,” ungkapnya.

Selama menjalani kuliah, Sefdella tidak hanya fokus pada pembelajaran, melainkan juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan. “Salah satu momentum paling berkesan selama menjadi mahasiswa PPG di UM ketika saya berhasil menciptakan sebuah lagu untuk PPG UM. Tak disangka, karya tersebut meraih respon positif dari rekan sejawat dan pihak PPG UM,” ungkap Sefdella menceritakan keberhasilannya dalam menciptakan lagu untuk program studi PPG UM.

Tidak hanya di lingkup UM, Sefdella juga aktif dalam forum PPG nasional. Sefdella terlibat dalam pembentukan Asosiasi PPG Prajabatan Indonesia (APPI) sebagai anggota Tim 11 sekaligus Koordinator Wilayah Provinsi Jawa Timur. 

“Sebagai anggota Asosiasi, saya beberapa kali melakukan audiensi dengan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) baik secara virtual maupun tatap muka. Melalui forum ini, saya berusaha agar mampu menjaga amanah dari teman-teman Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), menyambung aspirasi ke Direjn GTK, dan  manyampaikan informasi penting untuk teman-teman LPTK,” jelasnya dengan gamblang. 

Realisasi dari kegiatan tersebut, diawal November 2023 Sefdella mendapatkan undangan pelatihan dari Direktorat PPG dan didapuk menjadi salah satu Mahasiswa Konten Kreator (MKK) yang diharapkan mampu terus berbagi praktik yang inspiratif bagi seluruh insan pendidikan di Indonesia melalui media sosial.

“Tidak berhenti sampai disitu, awal tahun 2024 kami (mewakili APPI) melakukan audiensi dengan Direktorat PPG dan mendapatkan mandat dari Plt. Direktur PPG untuk terus mengawal rekan-rekan lulusan PPG Prajabatan 2022 yang belum lulus tes Aparatur Sipil Negara-Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN-PPPK) sekaligus mengawal calon Lulusan PPG Prajabatan 2023,” ungkapnya.

PPG Prajabatan telah memberikan banyak hal luar biasa selain ilmu dan program yang bermanfaat. Sebuah pengalaman luar biasa bagi Sedella bisa mengenal banyak teman dari seluruh LPTK penyelenggara program PPG Prajabatan se-Indonesia sekaligus berbagi praktik baik.

Melalui program PPG Prajabatan di UM, Sefdella mendapatkan landasan pendidikan yang kuat serta keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi seorang guru profesional. Program ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang metodologi pengajaran, tetapi juga memberikan wawasan yang luas tentang tantangan dan peluang dalam dunia pendidikan di Indonesia. 

Tak sia-sia, berkat kegigihannya Sefdella berhasil mendapat gelar (Gr.) dengan IPK sempurna 4.00 dan masuk dalam jajaran lulusan terbaik. “IPK sempurna 4.00 yang berhasil saya dapatkan merupakan buah dari kedisiplinan belajar teratur dan mengerjakan dengan tugas tanpa merasa terbebani sehingga saya berhasil menjadi salah satu lulusan terbaik PPG Prajabatan di UM. Tidak lupa untuk selalu menikmati setiap proses yang kita jalani,” paparnya.

Ketekunan dan semangat Sefdella tidak pernah pudar. Setelah melalui perjuangan panjang, Sefdella berhasil menyelesaikan PPG dan mendapatkan lisensi menjadi guru profesional dan siap mengajar.

Menjadi Guru Profesional

Setelah menyelesaikan program PPG Prajabatan, Sefdella mulai meniti karier sebagai seorang guru sekaligus wirausahawan. “Saat ini, saya mengajar di SDN 2 Bululawang dengan tetap berwirausaha kuliner menjadi pemilik De Chicken dan Kedai Komes,” ujar Sefdella.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Sefdella berhasil membawa perubahan positif dalam kelas-kelasnya. Pendekatan inovatif dan kreatif dalam mengajar membuatnya dihormati oleh murid-muridnya serta menjadi contoh bagi rekan sejawat.

Keputusan Sefdella untuk menjadi guru profesional bukan hanya memberikan dampak positif dalam kehidupannya sendiri, melainkan juga dalam dunia pendidikan. Melalui dedikasinya sebagai seorang guru profesional, Sefdella membantu membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan berdaya saing tinggi.

Kini sebagai seorang guru profesional, Sefdella memegang peranan penting dalam membentuk generasi masa depan. Tidak hanya mengajar mata pelajaran di sekolah, tetapi juga menjadi teladan bagi para siswa dengan menunjukkan dedikasi, integritas, dan semangat yang luar biasa.

“Tetap semangat dan pantang menyerah dalam mengejar pendidikan. Setiap usaha yang diperjuangkan akan memiliki hasil yang memuaskan dan senantiasa berprasangka baik dengan keadaan. Bagi mahasiswa khususnya jurusan pendidikan, saya berpesan agar tetap optimis, berusaha keras, dan percaya bahwa setiap usaha pasti akan membuahkan hasil yang baik,” pungkasnya.

Kisah perjalanan Sefdella Afrianto adalah bukti nyata bahwa tak ada kata terlambat untuk mengejar impian. Kisah inspiratifnya mengingatkan bahwa setiap orang memiliki potensi masing-masing untuk mencapai tujuan apapun yang diimpikan, asalkan bersedia untuk berjuang dan tidak pernah menyerah dengan segala tantangan.

Pewarta : Paundra Wangsa Fajar Kusuma – Internship Humas UM

Editor: Muhammad Salmanudin Hafizh Shobirin – Humas UM