Senin, 06 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Rektor UIN STS Jambi Lanjutkan Kegiatan Pembinaan ke Institut Darul Ulum Sarolangun

Rektor UIN STS Jambi Lanjutkan Kegiatan Pembinaan ke Institut Darul Ulum Sarolangun

HUMAS UIN SUTHA – Selasa malam (23/4) kemarin, mulai Pukul 20.00 WIB tanggal 23 April 2024, Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Prof. Dr. Asad, M. Pd., selaku Kordinator Kopertais Wilayah XIII Jambi bersama Sekretaris, Dr. H. Jamrizal, M.Pd, melanjutkan acara pembinaan. Kegiatan itu dilaksanakan di Institut Darul Ulum Sarolangun, yang merupakan program kegiatan untuk Triwulan I (Januari-Maret) tahun 2024 terkait kinerja lembaga pendidikan Islam bidang: Penyelenggara Pendidikan yang bermutu, upaya menumbuhkan sikap moderat terhadap civitas akademika, upaya penguatan manajemen kelembagaan, pengaturan rasio dosen berdasarkan rasio program studi dan mahasiswa, upaya meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia dan sarana- prasarana sesuai platform hasil kajian.

Koordinator Kopertais XIII yang didampingi oleh Sekretaris Kopertais memaparkan materi pembinaaan berbasis visioner lembaga dan pengembangan ke depan. Di hadapan Rektor dan unsur pimpinan Institut Darul Ulum Sarolangun, agar semua unsur senantiasan untuk berbuat kemanfaatan dan kebaikan untuk orang banyak, supaya nantinya bisa berimbas kebaikan dan kemanfaatan. Lalu pengembangan ke depan harus banyak melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi lain yang lebih maju, dan tetap menjaga dan menjalin koordinasi dengan Kopertais XIII Jambi. Kemudian dalam mewujudkan terobosan dan langkah maju hendaklah tetap cerdas dalam menjaga hubungan baik dan menghargai jasa para pendahulu, baik yang masih hidup maupun yang telah mendahului.

Sebelum itu Sekretaris Kopertais XIII, Dr. H. Jamrizal, M.Pd., telah lebih dulu menyampaikan bahwa dalam upaya penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, pihak LPM harus bekerja cerdas dan menerapkan prinsip kontinuitas dalam melakukan analisis dan review kinerja para dosen, serta menegaskan agar para dosen dapat bekerja secara maksimal dan tuntas capaian pembelajaran, hidupkan kreativitas para dosen dan mahasiswa dalam menjalankan/mengerjakan tugas-tugas di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Terkait upaya menjaga kondusivitas civitas akademika kampus harus berupaya untuk menerapkan dan mendorong tumbuhnya sikap moderat, yakni tidak terjadinya pembiaran terhadap suatu kondisi komunitas yang mengarah terciptanya tumbuh dan hidupnya perilaku dan pengungkapan yang ekstrem, namun senantiasa mengarahkan kecenderungan ke arah dimensi jalan tengah, sehingga yang dirasakan adalah ketenangan, kesejukan, dan keharmonisan.

Hal tersebut juga harus ditopang dengan keseimbangan rasio dosen terhadap jumlah Prodi dan mahasiswa. Untuk itu setiap awal tahun pembelajar harus dihitung kembali kebenaran rasio dosen tersebut, yang bisa saja terjadi penambahan tenaga dosen atau pengurungan. Patokannya bila hasil analisis tersebut menuntut penambahan dosen, itu berarti ada kemajuan, tapi kalau hasilnya menuntut pengurangan dosen, itu berarti kemunduran. Selanjutnya agar semua aktivitas kampus tetap berjalan dengan lancar dan baik, maka kelengkapan sarana dan prasarana juga harus tetap menjadi prioritas utama, untuk pihak manajemen lembaga yang terkait harus banyak melakukan terobosan kerjasama dan menambah para pihak untuk senantiasa menjadi dewan penyantun dan mau berkontribusi terhadap kampus. (*)