HUMAS UIN SUTHA – Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Merangin.
Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. Asad, M. Pd., menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada perwakilan Universitas Merangin yang percaya menjadikan UIN STS Jambi sebagai partner.
“Setelah penandatanganan MoU ini, kami berharap segera ada aksi nyata, bukan hanya sekedar kata-kata di atas kertas,” ungkapnya di ruang kerja rektor, Jumat (26/04).
Dia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan untuk memberikan dampak yang nyata bagi kedua institusi dan masyarakat.
“Penandatanganan ini sebagai bentuk komitmen kedua kampus untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Rektor Universitas Merangin, Dr. Yesi Elfisa, S.Pd.I., M.Pd, turut menyuarakan komitmen yang sama. “Selesai teken MoU ini, kita akan langsung mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan kerjasama ini,” tegasnya.
Hal ini menunjukkan tekad Universitas Merangin untuk segera mengimplementasikan hasil kerjasama dalam kegiatan nyata yang dapat memberikan manfaat langsung bagi kedua belah pihak.
MoU antara UIN STS Jambi dan Universitas Merangin merupakan langkah penting dalam memperkuat kerjasama antar perguruan tinggi di Provinsi Jambi. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan akan terbuka peluang-peluang baru dalam pengembangan penelitian, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta program-program lainnya yang akan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak serta masyarakat luas.
Tidak hanya itu, dengan MoU ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan tinggi lainnya untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Sebab dengan kolaborasi antar lembaga pendidikan tinggi menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang kompeten serta siap bersaing di tingkat global.
Penandatanganan MoU ini tidak hanya sekadar kata-kata di atas kertas, tetapi merupakan awal dari sebuah perjanjian yang akan membawa dampak positif bagi semua pihak yang terlibat. (*)
