Mulai Jumat (15/10), SMAN 1 Situbondo resmi menerapkan penggunaan aplikasi peduli lindungi. Kepala SMASA Drs. Nurhidayat Yuliadi, M.Pd turut memantau langsung proses scan barcode vaksin yang dilakukan oleh siswa di pintu masuk SMASA.

Menurut Pak Nur, scan barcode vaksin melalui aplikasi peduli lindungi sangat penting untuk tracking siswa-siswi yang telah melaksanakan vaksinasi.

“Alhamdulillah sudah kita terapkan penggunaan aplikasi peduli lindungi. Harapannya dengan aplikasi tersebut kami dapat mengetahui siswa-siswi yang sudah dan yang belum melaksanakan vaksinasi,” ungkap Pak Nur.

Sebagaimana keterangan yang tercantum dalam laman pedulilindungi.id, aplikasi tersebut dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Selain itu juga sebagai penelusuran seseorang yang kontak dengan penderita Covid-19 serta dapat digunakan sebagai media informasi daerah yang berada di zona merah. Sehingga ketika seseorang berada di zona merah, aplikasi tersebut seketika memberikan notifikasi.

Oleh karena itu, Pak Nur mengajak semua guru, tenaga administrasi sekolah dan siswa untuk segera menginstal aplikasi tersebut sebagai wujud taat pada aturan pemerintah.

“Saya harap bapak ibu guru, karyawan dan siswa dapat mematuhi aturan ini dengan segera menginstal aplikasi peduli lindungi di handphonenya masing-masing,” ajak Pak Nur.

Terakhir, Pak Nur mengingatkan kepada semua siswa untuk hati-hati dalam mengelola informasi pribadi yang tercantum dalam sertifikat vaksin.

“Saya himbau seluruh siswa tidak mengumbar sertifikat vaksinnya karena ada informasi pribadi yang rawan disalahgunakan. Jadi tetap hati-hati,” tegas Pak Nur.

Penulis: Moh. Farhan, S.S.