Selasa, 30 April 2024
Perguruan Tinggi

UMSU Gagas Forum Internasional ‘Ideas & Talks’

UMSU Gagas Forum Internasional ‘Ideas & Talks’

Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto, M.Si kolaborasi dengan Lembaga Office of International Affairs and Cooperation (OIC) dan Pusat Bahasa (PUSBA) menggagas forum internasional ‘Ideas & Talks’. Forum ini sebagai wadah diskusi dengan bahasa internasional (english) sekaligus salah satu perisapan UMSU sebagai tuan rumah Muktamar Muhammadiyah ke-49 tahun 2027.

Forum Ideas & Talks minggu pertama mengambil tajuk ‘Ramadan: Be a Moderate Moslem’ menghadirkan WR III sebagai pemantik, Dekan FAI Assoc. Prof. Dr. Muhammad Qorib, M.A dan Alumni UMSU lulusan Magister di Belanda, Soraya Sakinah, S.H., LL.M selaku pembicara

Dr. Rudianto mengatakan dalam persiapan Muktamar Muhammadiyah akan ada banyak agenda Internasional. Oleh karena itu, para dosen harus terbiasa melatih bahasa Inggris.

“Kita berharap program ini dapat menjadi wadah melatih berbahasa inggris dan kedepannya dapat menjadi program ikonik, mengundang beberapa narasumber dari luar negeri untuk mendiskusikan berbagai ide ataupun gagasan,” ujar WR III, Rabu (27/3) di Ruang Rapat Besar UMSU Jalan Muchtar Basri No.3 Medan.

Diharapkan forum ini terus konsisten berlanjut selama 3 tahun ke depan hingga pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-49.

Sesi Diskusi

Sesi diskusi yang dipandu oleh tim OIC, Khairun Nissa, M.TESOL berjalan intraktif dan seru. Dekan FAI Assoc. Prof. Dr. Muhammad Qorib, M.A berbagai pengetahuan tentang ‘Muslim Moderat berdasarkan Muhammadiyah dari sudut pandang Islam’ sementera Alumni UMSU Soraya Sakinah, S.H., LL.M berbagai pengalaman tentang ‘Pengalaman Puasa selama Ramadan di Belanda’.

Menjelaskan tentang menjadi muslim moderat berdasarkan Muhammadiyah dalam sudut pandang Islam, Dekan FAI UMSU memulai dari definisi islam, moderat hingga Muhammadiyah. Dia menyampaikan sumber agama Isalam adalah Al-Qur’an dan As-sunnah, “Ada 4 aspek dalam Islam, keimanan, akhlak/moral, keagamaan dan hubungan sosial,” kata Dr. Qorib.

Menurutnya, islam berkemajuan itu berkeadilan, seimbang, toleran, damai, bermusyawarah, teladan dan cinta tanah air,” ujar Dr. Qorib.

Kemudian, Alumni UMSU lulusan Magister di Belanda sekaligus Dosen Fakultas Hukum, Tim OIC hingga Pengajar IELTS, Soraya Sakinah, S.H., LL.M berbagi pengalaman menariknya saat berpuasa selama di Belanda. Berdasarkan pengalamannya sebagai mahasiswa asing yang beragama islam minoritas, dia mengatakan tidak mudah selama menjalani perkuliahan di bulan ramadan.

“Karena saya satu-satunya yang beragama islam di kelas, jadi harus bisa memgatur jadwal untuk shalat dengan permisi ke professor tapi saya senang dan ini tantangannya,” kata Soraya.

Dia juga mengaku sangat rindu suara adzan karena di Belanda dia tidak mendengar seperti di Indonesia lima kali dalam sehari. Selain itu, harus beradaptasi dengan musim, Soraya menyampaikan selama musim dingin, durasi puasa sangat singkat. sementara selama musim semi puasa sangat lama.

Dalam menghadapi dan beradaptasi, Sorya menyelingi kegiatan perkuliahan dengan liburan dan kumpul bersama mahasiswa dari Idonesia, katanya untuk mejaga agar mental tetap sehat. Pada kesempata ini dia menunjukan video suasana buka bersama dengan mahasiswa asal Indonesia yang kuliah di Belanda.

Forum Ideas & Talks ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama. Dihadiri para Pimpinan Fakultas, Dosen hingga Kepala Biro di UMSU.