Jumat, 10 Mei 2024
Sekolah Menengah Atas

Pelaksanaan Vaksinasi di SMAN 1 Pandaan

Saat ini Indonesia dan negara-negara di dunia sedang dilanda pandemi Covid-19. Terhitung satu tahun lebih sejak Maret 2020.  Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan, salah satunya adalah dengan mengadakan program Vaksinasi Covid-19. Pemerintah telah melakukan pengadaan vaksin Coronavac yang diproduksi oleh Sinovac Biotech dan didaftarkan di Indonesia oleh PT. Bio Farma. “Pemerintah mengupayakan solusi penyebaran covid-19 dengan menyelenggarakan vaksinasi yang bertujuan agar masyarakat memiliki antibody terhadap Virus Corona. Tahapan awal sasaran pemerintahan masih difokuskan ke pelayan publik dan warga usia 60 tahun ke atas.” Jelas Kiki, S. Km selaku Kasubbag TU Puskesmas Kec. Pandaan yang juga merupakan Alumni SMAN 1 Pandaan tahun 2003.

            Sabtu, 27 Maret 2021 telah dilaksanakan program Vaksinasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan melalui UPT Puskesmas Kecamatan Pandaan yang bertempat di SMAN 1 Pandaan. Peserta dari kegiatan ini adalah guru dan karyawan SMAN 1 Pandaan, dengan jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin dari PT. Bio Farmayaitu Sinovac. “ Vaksinasi dilakukan melalui 2 tahap dan dua dosis yang berbeda. Untuk usia 16- 60 tahun itu dosis kedua biasanya diberikan minimal 14- 28 hari setelah pemberian vaksin pertama, sedangkan untuk sasaran usia di atas 60 tahun itu diberikan minimal 28 hari setelah pemberian vaksin pertama, jadi memang berbeda periodenya.” Jelas Kasubbag TU Puskesmas Kec. Pandaan.

            Bu Kiki mengungkapkan bahwa ada 4 tahap (meja) yang harus dilewati oleh peserta dalam proses vaksinasi. Meja yang pertama adalah meja pendaftaran, kemudian meja yang kedua, meja screening yang terdapat tes tensi tekanan darah, tes suhu, dan wawancara oleh dokter. Bagi calon penerima vaksin yang tidak lolos screening kemungkinan yang pertama adalah memang vaksin tidak bisa diberikan atau pemberian vaksin ditunda. Alasan tidak dapat diberikan vaksinasi misalya karena peserta memiliki penyakit yang berat semisal jantung koroner. Sedangkan yang ditunda vaksinasinya, dimungkinkan  karena hamil, sakit, atau tekanan darah tinggi. Setelah melewati screening di meja 3 dilakukan penyuntikan vaksin, setelah divaksin pasien menuju ke meja 4 untuk menunggu hasil observasi selama 30 menit untuk melihat apakah ada reaksi dari pemberian vaksin, jika tidak ada keluhan maka pasien mendapatkan bukti kartu atau sertifikat telah melaksanakan vaksin dan kemudian bisa langsung beraktivitas seperti biasa.

“Harapan kami tentu masyarakat harus mendukung kegiatan vaksinasi ini karena ini merupakan ikhtiar kita bersama dan juga tidak usah takut dengan berita-berita hoax yang ada di sosmed, jangan langsung percaya karena sebetulnya musuh utama kita adalah hoax. Mudah- mudahan keluarga besar smanda sehat-sehat selalu dan pandemi Covid-19 ini segera berakhir.” Tambah Riski Kassubag TU Puskesmas Kec. Pandaan.

            Banyak masyarakat merasa takut dan khawatir ketika akan divaksin karena banyak berita miring yang tersebar mengenai vaksin di luar sana, namun berbeda dengan Kepala SMAN 1 Pandaan, Beliau merasa senang dan antusias menantikan program ini. “karena ini program pemerintah yang bertujuan untuk menjaga imunitas warganya dalam arti semua warga harus divaksin dulu supaya nanti kalau ada virus masuk ke dalam tubuh itu paling tidak bisa dilemahkan, sehingga saya tidak merasa takut atau khawatir, saya bahkan ingin divaksin, setelah divaksin saya tidak merasakan efek apa-apa, kalau soal perasaan saya merasa lega” ungkap Drs. Ariadi Nur Awalukianto, M. Pd sebagai Kepala SMAN 1 Pandaan.

“Harapan ke depannya seluruh bapak/ibu khususnya keluarga besar SMAN 1 Pandaan yang telah divaksin bisa terjaga dari Virus Corona artinya jangan sampai kita teledor, karena efektivitas vaksin ini 90% yang 10% masih kemungkinan bisa terpapar Covid. Sehingga harus tetap menaati protokol kesehatan” imbuh Kepala SMAN 1 Pandaan.

            Semoga dengan adanya program vaksinasi ini seluruh warga negara Indonesia bisa terbebas dari pandemi Covid-19. Pemerintah membutuhkan dukungan penuh dari masyarakat agar program ini dapat berjalan dengan baik dan maksimal.

Reporter : Byrlianty Tsabita El Haqq 
Redaktur : Juman Rujhan, S. Pd.