Jumat, 26 April 2024
Perguruan Tinggi

Pandangan Mahasiswa UNJA Asal ASEAN Terhadap KTT ASEAN Ke-42

Pandangan Mahasiswa UNJA Asal ASEAN Terhadap KTT ASEAN Ke-42

JAMBI,- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN kembali digelar tahun ini, dengan Indonesia terpilih menjadi ketua sekaligus tuan rumah KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari 9-11 Mei 2023. Universitas Jambi (UNJA) saat ini memiliki 10 mahasiswa internasional yang berasal dari negara-negara ASEAN. Para mahasiswa internasional UNJA yang berasal dari Myanmar, Malaysia, dan Thailand menyampaikan opini dan sudut pandangnya terhadap gelaran akbar tersebut.

Sithu Moe, mahasiswa UNJA asal Myanmar memberi opini dari sudut pandangnya sebagai mahasiswa terhadap terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah. Sithu pun menunggu hasil dari beberapa pertemuan pimpinan negara ASEAN.

“Sebagai mahasiswa migran ASEAN, saya merasa terhormat bahwa saya belajar di Indonesia pada saat Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023. Atas nama mahasiswa ASEAN di Universitas Jambi, kami menyambut KTT ASEAN ke-42 yang saat ini sedang berlangsung di Labuan Bajo mulai hari ini,” ucap Sithu.

“Pemerintah Indonesia telah mencanangkan tema KTT ASEAN tahun ini sebagai ‘Episentrum Pertumbuhan’. Semua tantangan yang kita hadapi saat ini akan menjadi faktor pendorong bagi kita untuk meraih kesuksesan. Beberapa waktu kemudian, bagaimana kita berjuang dan bagaimana kita mengatasi masa sulit ini akan menjadi kekuatan dan alasan kita untuk berkembang. Oleh karena itu, penting juga bagi komunitas berkembang seperti kami untuk beradaptasi dengan tema dan konsep semacam ini. Membawa ini ke tingkat universitas, saya percaya bahwa universitas juga akan menjadi Episentrum pertumbuhan dan perkembangan Pemuda dan Komunitas. Dengan mengatasi tantangan akademik dan sosial saat ini, universitas dapat berkontribusi banyak untuk kemakmuran dan pembangunan kawasan. Singkatnya, saya ingin menekankan bahwa UNJA Maju, Jambi Maju, Indonesia Maju, dan ASEAN Maju,” jelas Sithu.

Fatin Aliya binti Mohd Ali, mahasiswa UNJA asal Malaysia percaya bahwa penyelenggaraan KTT ASEAN saat ini akan mempercepat mekanisme yang dipimpin ASEAN khususnya untuk para pemuda.

“Malaysia dan Indonesia bersaudara berdasarkan garis keturunan, sementara ASEAN juga keluarga kami berdasarkan wilayah. Tidak hanya di UNJA ini, tetapi juga di seluruh Indonesia kita dapat melihat banyak mahasiswa ASEAN belajar di berbagai perguruan tinggi. Inilah yang dapat kami tunjukkan sebagai tuntutan anak muda akan pendidikan global yang berkualitas dan kepercayaan kami terhadap pendidikan di Indonesia. Saat ini, kami mengawasi Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023 beserta kegiatan-kegiatannya. Kami juga percaya penyelenggaraan KTT ASEAN saat ini akan mempercepat mekanisme yang dipimpin ASEAN dan rencana kerja mereka, dan kami mengharapkan para pemimpin kawasan ASEAN untuk berinvestasi lebih banyak untuk pemuda seperti kami, terutama dalam menciptakan lebih banyak peluang akademik dan kewirausahaan,” ungkap Fatin.

Selain Sithu dan Fathin, mahasiswa UNJA asal Thailand, Firdaus Waehama, yang sudah sejak SMA berada di Indonesia turut memberikan opininya terhadap Indonesia sebagai rumah keragaman sama seperti organisasi ASEAN.

“Alhamdulillah… terhubung secara geografis, ASEAN selalu dekat dengan saya. Saya lulus SMA di Jawa dan saya sudah berada di Indonesia selama hampir 5 tahun. Selama ini saya melihat Indonesia sebagai rumah keragaman yang mirip dengan organisasi ASEAN, di mana berbagai negara dengan budaya berbeda bersatu dalam satu kawasan. Sebagai mahasiswa yang berasal dari Provinsi Pattani Thailand, situasi politik Thailand Selatan kami tidak stabil. Ketegangan antara pemerintah daerah dan pusat masih terus berkembang. Untungnya, kami dapat belajar di Indonesia dengan damai dengan dukungan dari Universitas Jambi dan pemerintah Indonesia. Inilah bagaimana saya bisa menyaksikan komitmen Indonesia kepada generasi muda dan pemuda ASEAN melalui ducational Opportunities,” tutur Firda.

Kepala UPT Layanan Internasional (UPT-LI) UNJA, Dr. Sri Wachyunni, S.S., M.Hum., M.A., menjelaskan keikutsertaan UNJA dalam pentas ASEAN dan mendukung penuh segala bentuk kegiatan mahasiswa di level internasional.

“Sejak tahun lalu, UPT Layanan Internasional UNJA sebagai portal utama internasionalisasi UNJA telah menyelenggarakan ‘Road to ASEAN Chairmanship 2023: Peran Pemuda dan Transformasi Digital’ guna memberdayakan mahasiswa UNJA dengan keterampilan yang dibutuhkan pasca pandemi ini. UNJA mengirimkan 2 perwakilan mahasiswa ke ASEAN Intervarsity Youth Competition di bawah ASEAN Quiz Competition dan mereka berhasil meraih Juara 3. Dalam waktu dekat, kami akan mengirimkan 2 mahasiswa UNJA ke China-ASEAN Youth Summit di Beijing juga,” ujar Dr. Sri.

“UPT-LI UNJA secara konsisten mendukung semua kegiatan berbasis mahasiswa dan program pengembangan pemuda. Kantor Internasional kami juga menyelaraskan tujuan dan reputasi akademik kami berdasarkan rencana kerja internasional di mana Rencana Kerja ASEAN tentang Pendidikan dan Rencana Kerja ASEAN tentang Pemuda juga dipertimbangkan. Insya Allah dalam waktu dekat UNJA bisa menjadi salah satu universitas unggulan yang memberikan dampak besar baik di tingkat nasional maupun daerah,” jelas beliau.

Dimas Anugrah Adiyadmo / HUMAS