Sabtu, 27 April 2024
Perguruan Tinggi

AMKI Muda UNJ Gelar Webinar Nasional Bertajuk “Mempersiapkan Keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah”

AMKI Muda UNJ Gelar Webinar Nasional Bertajuk “Mempersiapkan Keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah”

Humas UNJ, Jakarta – Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) Muda Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan kegiatan Webinar Nasional dengan tema “Mempersiapkan Keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah”. Kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu, 20 Maret 2024 ini berlangsung secara hybrid secara luring bertempat di Aula Latief Hendraningrat Lantai 2 Gedung Dewi Sartika UNJ, serta secara luring via Zoom Meeting.

Hadir pada kegiatan ini secara daring via Zoom Meeting Prof. Hermawan Kresno Dipojono, MSEE, Ph.D selaku Ketua PP AMKI beserta jajarannya, Prof. Komarudin selaku Rektor UNJ, Ketua Pengurus Wilayah AMKI di setiap Provinsi serta dihadiri oleh 125 peserta lainnya. Adapun secara luring hadir Prof. Muchlas Suseno selaku Ketua Pengurus AMKI DKI Jakarta, Dr. Abdul Haris Fatgehipon selaku Ketua DKM FIS UNJ, Dr. Sa’dullah Affandy selaku Pembina DKM FIS UNJ beserta segenap sivitas akademika UNJ.

Tri Saputra selaku Ketua Pelaksana kegiatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan webinar ini hadir dari pemahaman akan pentingnya persiapan sebelum memasuki bahtera pernikahan. Pernikahan bukan hanya sekedar ikatan antara dua individu, tetapi merupakan komitmen terberat untuk membangun keluarga yang harmonis dan berkelanjutan. Menyadari kompleksitas dan tantangan yang mungkin akan dihadapi dalam membangun keluarga yang langgeng, kami merasa penting untuk menyelenggarakan form seminar ini sebagai wadah untuk mendiskusikan berbagai aspek penting yang berkaitan dengan pra nikah. Tri menegaskan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang hak dan tanggung jawab dalam memasuki kehidupan rumah tangga. Harapannya, peserta dapat meraih wawasan baru dan keterampilan persiapan yang dapat memperkaya perjalanan pernikahan yang sakinah, mawaddah, warohmah.

Tri Saputra saat memberikan sambutan

Pada kesempatan yang sama, Prof. Muchlas Suseno selaku Ketua Pengurus AMKI Wilayah DKI Jakarta sekaligus Dosen S2 Pendidikan Bahasa Inggris UNJ melaporkan bahwa semula acara ini untuk wilayah DKI Jakarta saja, setelah berdiksusi dalam sebuah rapat, diputuskan acara ini diselenggarakan secara nasional yang diikuti dari Aceh sampai Papua. Acara webinar pra nikah ini juga sebelumnya digagas hanya untuk wilayah DKI Jakarta saja, namun saat ini akan diangkat menjadi program nasional berseri, yang mana hari ini merupakan seri kedua. Pada bulan Desember lalu, wilayah DKI Jakarta sudah mengadakan webinar yang bertajuk “Resesi Sex”, yang membahas mengenai fenomena yang terjadi pada generasi milenial dimana terjadi ketidakinginan untuk berumah tangga berdasarkan penemuan penelitian di beberapa negara seperti Jepang dan Korea yang enggan berumah tangga. Jika fenomena ini tidak disikapi dengan bijak, akan merembet dan menular. Prof. Seno menambahkan, webinar pra nikah kali ini akan membahas dari aspek psikologis dan aspek syar’i, kedepannya akan membahas dari aspek lainnya. “Harapannya dari webinar ini dapat membekali calon keluarga demi terciptanya keluarga yang sakinah, mawaddah dan warohmah.” tutup Prof. Seno.

Prof. Muchlas Suseno saat memberikan sambutan

Di sisi lain, Prof. Komarudin dalam sambutannya mencermati, masalah dan tantangan ke depan yang dihadapi masyarakat modern salah satunya resesi sex pada sebagian kalangan generasi muda serta ketahanan dan keharmonisan keluarga. Rektor menyampaikan belakangan ini di banyak negara termasuk di Indonesia, resesi sex dan ketahanan keluarga mengalami pelemahan. Hal ini ditandai dengan sejumlah kota atau kabupaten di Indonesia yang tidak mengalami kelahiran atau zero growth dan tingginya angka perceraian yang mencapai 463.654 kasus atau 10,2 persen (BPS, 2023). Rektor menilai gaya hidup menjadi salah satu pemicu dari peristiwa resesi seks. Tak hanya itu, banyak perempuan dan laki-laki yang menunda pernikahan karena menempuh 2 studi atau karir. Karenanya, diperkiraan puncaknya pada tahun 2045 banyak generasi muda yang menjadi child free dan memutuskan untuk tidak menikah. Hal ini tentunya akan menimbulkan masalah serius yaitu keterputusan generasi (degeneration) bahkan hilangnya generasi (lost generation). Banyak negara yang kekurangan jumlah penduduk atau degenerasi nasabiah. Dan, bahkan banyak juga bangsa-bangsa yang kehilangan jatidiri atau degenerasi diniyyah.

Sambutan Prof. Komarudin via Zoom Meeting

Prof. Komarudin menambahkan, “Keberadaan Pedagogik Keluarga yang senafas dengan nilai-nilai Islam dan Karakter Bangsa menempati posisi strategis dalam pembangunan keluarga masa depan. Di dalam Al-Qur’an ditemukan sebanyak 70 ayat yang secara spesifik mengulas soal keluarga. Hal ini menandakan bahwa Islam menaruh perhatian penting tentang Keluarga. Keluarga merupakan pendidikan pertama, Madrasah mawaddah wa rahmah, tempat belajar yang penuh cinta sejati dan kasih sayang. Oleh karenanya mempersiapkan madrasah pertama ini sangatlah penting bagi para generasi muda. Karena “ketahanan keluarga adalah kunci kekuatan umat dan bangsa”. Di sinilah urgensi Webinar Nasional yang diselenggarakan oleh AMKI dan UNJ hari ini.” tutup Prof. Komarudin.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Eka Yunita Yustantina yaitu seorang Psikolog sekaligus Dosen di Universitas Islam As Syafiiyah, dimoderatori oleh Faisal Nur Halim serta pemaparan materi oleh Dr. Yedi Purwanto selaku Ketua Bidang Dakwah YPM Salman ITB yang dimoderatori oleh Akhmad Syahal.

Pemaparan materi oleh Dr. Eka Yunita Yustantina (kiri) didampingi moderator Faisal Nur Halim (kanan)
Pemaparan materi oleh Dr. Yedi Purwanto via Zoom Meeting didampingi oleh moderator Akhmad Syahal secara luring