Kamis, 09 Mei 2024
Perguruan Tinggi

Fasilitasi Pelajar agar Siap Masuk PTN, Mahasiswa Unpad Gelar “Padjadjaran Extraordinary Camp”

Fasilitasi Pelajar agar Siap Masuk PTN, Mahasiswa Unpad Gelar “Padjadjaran Extraordinary Camp”

Laporan oleh Riwisna Putunanga

[Kanal Media Unpad] Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran mengadakan “Padjadjaran Extraordinary Camp”. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, di Saung Budaya Sumedang, Jatinangor, Minggu (12/3/2023).

Padjadjaran Extraordinary Camp bertujuan untuk membimbing dan mengarahkan secara gratis bagi pelajar SMA/sederajat yang ingin masuk PTN melalui skema UTBK-SNBT. Kegiatan akan dimulai pada 18 Maret 2023. Demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad.

Dony menyampaikan, Padjadjaran Extraordinary Camp merupakan kegiatan yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan pelajar untuk mempersiapkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,

Kegiatan ini bekerja sama dengan mentor lulus kampus yang akan menjadi mentor peserta. Nantinya, peserta yang berhasil lolos akan mendapatkan bimbingan belajar UTBK-SNBT, pendampingan untuk mendapatkan beasiswa, dan juga dukungan motivasi dari mentor dan juga pemateri.

Dony juga menambahkan dalam pelatihan paling tidak terdapat empat siklus yang harus terlaksana agar dapat tercapai dengan optimal yaitul membangun mindset, membangun kapasitas, coaching clinic, monitoring dan evaluasi.

Harapannya para peserta yang mengikuti kegiatan ini berani memiliki cita-cita yang tinggi dan bersungguh-sungguh agar cita-cita tersebut dapat tercapai dan terasa manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Padjadjaran Extraordinary Camp telah membuka pendaftaran pada tanggal 01-14 Maret 2023, pretest peserta tanggal 15 – 16 Maret 2023, dan pengumuman peserta lolos bootcamp 17 Maret 2023.

Pelaksanaan bootcamp sendiri akan berlangsung pada pada tanggal 18 Maret-16 April 2023 yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu. Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi siswa-siswi untuk bisa mengakses pendidikan bagi milenial dan gen Z. (rilis)*