Jumat, 26 April 2024
Sekolah Menengah Pertama

Peduli Lingkungan, Raih Emas ICIA 2023

Peduli Lingkungan, Raih Emas ICIA 2023
SMP Negeri 1 Karangploso mendapatkan Gold Award ICIA 2023 (Davin, Misye, Fadhil) didampingi Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Kabid PAUD Dikmas Bapak Cecep Lili, Waka Kurikulum SMP Negeri 1 Karangploso Ibu Dra. Dalismi, dan Pembina Move-IT Class Bapak Bima Tri Atmaja

MALANG – Tiga siswa SMP Negeri 1 Karangploso berhasil meraih medali emas dalam ajang International Creativity & Innovation Award (ICIA) 2023 di Ciputra World Mall Surabaya, Minggu (7/5). Mereka adalah Davin Varian Ikhbar Kelas IX, Misye Qiera Prameswari Kelas IX dan Muhammad Fadhil Nugroho Kelas VII.

Prestasi tersebut berawal dari tekad mereka mengurangi sampah yang ada di lingkungan sekolah. Tim siswa ini membuat karya yang diberi nama Sortify atau pemilah sampah.

“Rasanya bangga sekali, punya anak didik yang berprestasi. Tentu kami akan selalu memfasilitasi setiap siswa yang memiliki bakat maupun keterampilan yang bisa meningkatkan skill dan prestasi mereka,” ucap Kepala SMP Negeri 1 Karangploso Drs. Sugiono.

Prototipe Sortify ini adalah tempat sampah yang bisa memilah sampah secara otomatis sesuai dengan jenisnya. Bentuknya kotak. Terbuat dari plastik akrilik dengan panjang 30 cm, lebar 15 cm dengan ketinggian 35 cm. Ukuran tersebut skalanya hanya 5 persen dari ukuran tempat sampah yang sebenarnya.

Tidak seperti tempat sampah pada umumnya yang memiliki tiga lubang yang sesuai dengan jenis sampah. Sortify ini hanya memiliki satu lubang untuk memudahkan bagi masyarakat yang belum memahami tentang jenis-jenis sampah.

Lubang tersebut tersebut sudah dilengkapi dengan sensor. Yang mana sensor ini akan mendeteksi jenis-jenis sampah yang di masukan. Ada tiga jenis sampah yang sudah tersimpan dalam data base sensor tersebut yaitu, sampah organik, Anorganik dan sampah Residu.

Dalam penerapannya, jika dimasukan sampah organik seperti daun kering, maka secara otomatis alat tersebut akan mendeteksi jenis sampahnya, kemudian masuk di dalam tempat jenis sampah organik. Begitu juga sebaliknya jika jenis sampahnya anorganik, secara otomatis akan dikelompokan sesuai jenisnya.

“Dengan prototype Sortify ini harapannya, bisa memudahkan bagi masyarakat dalam membuang sampah. Sekaligus memudahkan dalam mendaur ulang sampah tersebut,” ucap Sugiono.

Dia berharap, dengan adanya prototype Sortify ini bisa dikembangkan secara luas dan memberi manfaat kepada banyak orang. Kedepan Sortify ini akan diurus secara serius dengan mendaftarkan hak paten. Baginya, karya siswa ini layak untuk dikembangkan dan disempurnakan.

“Rasanya senang sekali bisa meraih medali emas. Apa yang kami kerjakan selama ini tidak sia-sia. Tentu kedepan kami akan menciptakan karya-karya lagi dan terus mengembangkannya,” ucap Davin, salah satu siswa.

Sebelumnya, ketiga siswa ini sudah mengikuti pelatihan selama tiga hari yang diselenggarakan oleh Krya. Krya sendiri adalah lembaga inovasi yang ikut terus mendukung para pelajar yang memiliki bakat dan keterampilan dalam berinovasi. (hud/imm/mpm)

Sumber https://malangposcomedia.id/peduli-lingkungan-raih-emas-acia-2023/#